Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan liquid vape dapat membahayakan kesehatan jantung, menimbulkan kekhawatiran di kalangan ahli kesehatan. Meski vape sering dianggap sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok konvensional, bukti ilmiah mengungkapkan dampak negatifnya terhadap sistem kardiovaskular.
Nikotin dan Efeknya pada Jantung
Liquid vape mengandung nikotin, zat adiktif yang juga terdapat dalam rokok. Nikotin dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, yang pada gilirannya menambah beban pada jantung dan pembuluh darah. Studi menunjukkan bahwa nikotin dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, yang meningkatkan risiko aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di dinding arteri yang bisa berujung pada serangan jantung atau stroke.
Bahan Kimia Berbahaya dalam Liquid Vape
Selain nikotin, liquid vape mengandung propilen glikol dan gliserin. Ketika dipanaskan, bahan ini dapat menghasilkan senyawa kimia berbahaya seperti formaldehida dan asetaldehida, yang diketahui bersifat karsinogenik. Paparan jangka panjang terhadap senyawa ini dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada jaringan jantung serta pembuluh darah. Penelitian juga menunjukkan bahwa inhalasi uap vape dapat menyebabkan stres oksidatif dan peradangan, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung.
Penelitian dan Temuan Terkini
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the American Heart Association menemukan bahwa pengguna vape memiliki risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung, stroke, dan masalah kardiovaskular lainnya dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok atau menggunakan vape. Studi ini melibatkan lebih dari 3.000 peserta dan menunjukkan bahwa penggunaan vape secara teratur dapat menyebabkan disfungsi endotelial. Disfungsi endotelial adalah kondisi di mana lapisan dalam pembuluh darah tidak berfungsi dengan baik, yang merupakan faktor risiko utama untuk aterosklerosis.
Risiko Tambahan dari Penggunaan Vape
Selain risiko yang sudah disebutkan, penggunaan vape juga dapat menyebabkan peningkatan kadar adrenalin dalam tubuh. Adrenalin yang berlebihan dapat menyebabkan aritmia atau gangguan irama jantung, yang berpotensi mengancam nyawa. Selain itu, pengguna vape juga berisiko mengalami hipertensi, yang dikenal sebagai ‘silent killer’ karena sering tidak menunjukkan gejala sampai kondisi menjadi serius.
Tindakan Pencegahan dan Kesimpulan
Dengan bukti yang semakin kuat mengenai bahaya vape terhadap kesehatan jantung, sangat penting bagi pengguna vape untuk mempertimbangkan risiko ini dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Berhenti merokok dan vape adalah langkah terbaik untuk melindungi kesehatan jantung. Jika Anda mengalami kesulitan untuk berhenti, berbagai program dan sumber daya, seperti konseling dan terapi pengganti nikotin, tersedia untuk membantu.