Kenali Bahaya Phubbing pada Anak, Dampaknya Gak Main-Main!
Phubbing, atau “phone snubbing,” adalah perilaku mengabaikan orang lain karena terlalu fokus pada ponsel. Kebiasaan ini, yang sering kali dianggap sepele, dapat membawa dampak negatif bagi anak-anak, terutama jika dilakukan oleh orangtua. Banyak yang tidak menyadari bahwa phubbing pada anak bisa merusak hubungan emosional antara anak dan orangtua serta memengaruhi perkembangan psikologis anak.
1. Menghambat Perkembangan Emosional Anak
Anak-anak belajar banyak tentang dunia dan diri mereka sendiri melalui interaksi dengan orangtua. Ketika orangtua sibuk dengan ponsel dan tidak memberikan perhatian penuh kepada anak, anak dapat merasa diabaikan. Hal ini bisa menghambat perkembangan emosional mereka karena kurangnya komunikasi dan koneksi yang sehat dengan orangtua. Anak bisa merasa tidak dihargai dan mengalami kesulitan dalam mengekspresikan emosi.
2. Memengaruhi Keterikatan Emosional
Hubungan antara anak dan orangtua dibangun melalui ikatan emosional yang kuat. Ketika orangtua melakukan phubbing, anak mungkin merasa kurang diperhatikan, yang bisa menyebabkan perasaan keterasingan. Kurangnya ikatan emosional yang kuat dapat memengaruhi kepercayaan diri anak dan kemampuan mereka untuk menjalin hubungan yang sehat di masa depan.
3. Meningkatkan Risiko Perilaku Negatif
Anak-anak yang merasa diabaikan oleh orangtua karena phubbing cenderung mencari perhatian dengan cara lain. Mereka mungkin mulai menunjukkan perilaku negatif, seperti tantrum atau bertingkah laku buruk, sebagai upaya untuk mendapatkan perhatian. Phubbing juga dapat membuat anak merasa kurang penting, sehingga menimbulkan masalah perilaku yang lebih serius seiring waktu.
4. Gangguan Perkembangan Sosial
Phubbing dapat menghambat kemampuan anak dalam mengembangkan keterampilan sosial. Anak-anak belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain melalui contoh dari orangtua mereka. Jika orangtua terlalu fokus pada ponsel, anak-anak tidak akan mendapatkan contoh komunikasi tatap muka yang baik, yang penting untuk perkembangan keterampilan sosial mereka.
5. Menyebabkan Stres dan Kecemasan
Anak yang merasa diabaikan oleh orangtua mungkin mengalami peningkatan kecemasan dan stres. Mereka dapat merasa tidak dicintai atau tidak berharga, yang berujung pada perasaan cemas. Selain itu, kurangnya perhatian dari orangtua juga bisa memengaruhi kestabilan emosional anak dan menyebabkan masalah kesehatan mental di kemudian hari.