Memiliki teman tinggal bareng, atau room mate memang bukanlah hal yang mudah. Karena anda akan belajar mengerti, belajar memakhlumi, belajar sabar, dan belajar berbagi banyak hal. Selain itu anda tidak akan memiliki privasi ketika memiliki roommate. Ini berlaku meskipun room mate anda adalah sahabat anda sendiri, atau kenalan anda sejak lama. Apalagi sebelumnya anda sering tinggal sendiri. Akan ada banyak perubahan ketika tinggal bersama orang lain.
Banyak Suka Duka Saat Tinggal Bersama Room Mate
Memang ada suka duka dalam tinggal bersama room mate. Suka nya anda memiliki teman ngobrol. Anda memiliki teman tukar pikiran, meminta solusi bahkan ada orang yang akan menenangkan anda saat anda sedang marah atau emosi entah karena orang lain atau karena pekerjaan. Ada juga orang yang akan mengurusmu, melihatmu dan merawatmu saat anda sakit. Ada orang lain yang akan care, peduli dan khawatir pada anda saat anda sakit selain keluarga. Tapi duka saat anda memiliki room mate.
Saat anda sedang ada masalah dengan keluarga, tempat kerja bahkan dengan pacar, ada saatnya anda tidak ingin membahasnya dengan orang lain. Dan hal yang ingin anda lakukan hanya ingin menangis. Dan anda tidak dapat menangis dengan leluasa karena ada orang lain di kamar. Saat anda menangis, dia akan bertanya-tanya anda kenapa dan ada apa. Apalagi jika room mate mu itu orangmnya kepo. Rasanya sangat menyebalkan jika dikejar terus atau di tanya terus ada apa dan kenapa.
Dan anda tidak memiliki privasi. Anda tidak bisa sembarangan menambah barang, mengganti interior kamar, menambah karpet atau apa pun itu untuk mempercantik kamar karena harus ada persetujuan juga dari teman kamar anda. Mungkin ada teman kamar yang orangnya lebih ke terserah, dan tak apa. Tapi jika anda bertemu dengan teman kamar yang kepo, dan sangat teliti serta cerewet ini akan menjadi masalah besar untuk anda. Apalagi saat anda salah menaruh barang dan dia akan mengomel seharian.