Stimulasi puting merupakan salah satu metode alami yang sering digunakan untuk mempercepat timbulnya kontraksi pada wanita yang sudah mendekati atau melewati tanggal perkiraan lahir. Metode ini didasarkan pada peningkatan hormon oksitosin dalam tubuh, yang memainkan peran kunci dalam memicu dan memperkuat kontraksi rahim. Berikut adalah penjelasan mendetail tentang alasan stimulasi puting dapat mempercepat kontraksi:
1. Peningkatan Oksitosin
Oksitosin adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari di otak dan memiliki peran penting dalam proses persalinan. Ketika puting distimulasi, tubuh merespons dengan melepaskan oksitosin ke dalam aliran darah. Oksitosin merangsang otot-otot rahim untuk berkontraksi. Kontraksi rahim yang teratur dan kuat diperlukan untuk membuka leher rahim (serviks) dan mendorong bayi keluar selama persalinan.
2. Mekanisme Refleks Neuroendokrin
Stimulasi puting bekerja melalui mekanisme refleks neuroendokrin. Saat puting distimulasi, saraf-saraf sensorik di payudara mengirim sinyal ke otak, khususnya ke kelenjar pituitari. Kelenjar pituitari kemudian melepaskan oksitosin, yang bergerak melalui aliran darah dan mencapai rahim, menyebabkan kontraksi otot rahim. Proses ini mirip dengan refleks yang terjadi selama menyusui, di mana hisapan bayi pada puting merangsang produksi oksitosin untuk membantu mengeluarkan ASI dari payudara.
3. Efek Serotonin
Selain oksitosin, stimulasi puting juga dapat meningkatkan kadar serotonin, neurotransmitter yang berperan dalam mengatur suasana hati dan fungsi tubuh lainnya, termasuk kontraksi otot. Peningkatan serotonin dapat membantu memperkuat dan mempertahankan kontraksi rahim, mempercepat proses persalinan.
4. Dukungan Prostaglandin
Stimulasi puting dapat meningkatkan pelepasan prostaglandin, zat kimia yang membantu mematangkan dan melunakkan leher rahim (serviks), mempersiapkannya untuk dilatasi dan persalinan. Prostaglandin bekerja bersama oksitosin untuk menginduksi kontraksi rahim yang efisien dan efektif.
5. Pengurangan Stress dan Peningkatan Kesiapan Mental
Stimulasi puting juga dapat membantu mengurangi stress dan meningkatkan kesiapan mental ibu untuk menghadapi persalinan. Sentuhan fisik dan stimulasi yang lembut dapat melepaskan endorfin, yang bertindak sebagai pereda nyeri alami dan meningkatkan perasaan relaksasi dan kesejahteraan. Hal ini dapat menciptakan lingkungan hormonal yang lebih mendukung untuk memulai persalinan.
6. Aktivasi Refleks Let-Down
Selama menyusui, refleks let-down membantu mengeluarkan ASI dengan merangsang kontraksi sel-sel otot di sekitar alveoli di payudara. Stimulasi puting yang mirip dapat memicu kontraksi serupa di rahim, memfasilitasi dimulainya persalinan.