Pengertian VPN
Beberapa dari kita mungkin pernah mendengar istilah VPN, namun sebenarnya VPN itu apa? VPN (Virtual Private Networks) merupakan suatu koneksi jaringan yang dienkripsi dari ujung ke ujung yang menciptakan koneksi pribadi ke jaringan jarak jauh. Enkripsi sendiri merupakan proses teknis yang melakukan konversi terhadap informasi – informasi yang telah ada menjadi kode rahasia.
Selain itu, pada VPN terjadi pula mengubahan jalur koneksi melalui server dan menyembunyian pertukaran data, sehingga VPN dapat memberikan akses ke suatu website secara secure dan private. Jadi bila dicontohkan secara sederhana, VPN akan mengubungkan perangkat gawai kita, baik smartphone, tablet hingga PC ke sebuah server VPN di suatu tempat yang terhubung internet, dan kemudian kita dapat mengakses internet tersebut dengan jaringan internet dari server VPN (komputer).
Jenis VPN
Berdasarkan jenis atau modelnya, VPN diklasifikasi menjadi 3 macam, yaitu:
- Site-to-site VPN
Site-to-site VPN merupakan penggabungan antara dua sistem jaringan perusahaan pada lokasi yang berbeda sehingga akan terbentuk suatu kesatuan network dari kedua pihak tersebut. Contohnya seperti penggabungan sistem jaringan pada kantor pusat dengan kantor cabang.
- Client-to-site VPN
Dilihat dari penamaannya, client-to-site VPN berarti suatu koneksi yang digunakan untuk menghubungkan gawai yang dimiliki secara individual (smartphone, laptop) dengan jaringan sebuah perusahaan.
- Host-to-host VPN
Model VPN ini hanya melibatkan dua host yang berbeda letak geografisnya dalam pembentukan komunikasi VPN. Dimana model ini memiliki konfigurasi pembentukan tunnel atau terowongan untuk mengenkapsulisasi atau melindungi secara lebih komunikasi dan interaksi kedua host tersebut. Maka dari itu, biasanya host-to-host VPN ini digunakan untuk penerapan remote backup server dan redundant server.
Cara Kerja VPN
VPN dapat bekerja melalui proses enkripsi pertukaran data sebelum terdeteksi oleh koneksi publik. Lalu, koneksi akses pada website yang ada akan dikirim melalui ISP dan selanjutnya diteruskan ke server VPN, sehingga koneksi yang ada akan dianggap sebagai koneksi dari server VPN. Kemudian saat sudah tersambung dengan internet, maka koneksi VPN sudah dapat bekerja atau berjalan dan melakukan akses internet (website) tidak dengan jaringan utama, melainkan dengan menggunakan Lorong khusus. Oleh karena itu, VPN sering disebut sebagai tunnel atau terowongan.